Tuesday 31 October 2017

Luka hati itu memang diciptakan untuk tiap air mata yang jatuh, untuk tiap perasaan sedih yang tak punya kata penjelasan tapi Tuhan juga menciptakan waktu untuk menyembuhkan.

Tak mengapa untuk merasa sedih, sedikit berlarut-larut, siapa manusia yang tak sedih kehilangan, mungkin butuh waktu sedikit lama untuk akhirnya menerima, mungkin tiap akhir senja akan ada perdebatan menjengkelkan dihati sampai suatu pagi hatimu jauh merasa lebih baik.

Terima saja semua yang Tuhan berikan, pertemuan, sedikit tawa yang pernah dibagi, harapan yang tercipta, juga kenangan setelah kehilangan, berdoa saja semoga Tuhan tak menyisakan rasa sakit, hatimu yang secerah langit biru itu pantas untuk tiap kebahagiaan.


Rest in peace kubo,
Maaf ya aku tak pandai memahamimu.

No comments:

Post a Comment