
Size 12 Is Not Fat ini bercerita dari sudut pandang Heather Wells, seorang penyanyi idola remaja yang karirnya menurun drastis karena perusahaan rekaman yang menaunginya tidak mau menerima lagu karangannya sendiri, diselingkuhi pacar gantengnya yang juga seorang penyanyi populer, ayahnya masuk penjara, semua uang tabungannya dibawa kabur ibu dan managernya, sekarang bekerja di asrama New York College dan tinggal di rumah kakak mantan tunangannya bernama Cooper Cartwrigth yang seorang detektif swasta.
Awalnya saya pikir novel ini akan bercerita tentang kisah cinta si tokoh utama, masalah berat badan dan upaya untuk bangkit menjadi penyanyi populer lagi dengan lagu ciptaannya sendiri, ternyata semua itu hanya selingan diantara cerita pembunuhan yang terjadi di asrama New York College. Heather yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dan dari awal kasus kematian sudah curiga tentang motif kematian mahasiswinya akhirnya mulai menyelidiki sendiri dengan sedikit bantuan dari Cooper Cartwright.
Saya suka cara Meg Cabot menuliskan karakter Heather Wells yang ceria, pekerja keras, baik, sedikit naif, seorang pemimpi dan yang paling penting suka makan hehehe, saya juga suka karakter Sarah dan Magda di buku ini. Kasus pembunuhan dan penyelidikan ala Heather tidak serumit novel-novel detektif lainnya, bisa dibilang ceritanya mudah dimengerti, sementara kisah cintanya lah yang cukup rumit, walaupun ini novel misteri-romantis tapi ada juga pikiran-pikiran Heather yang membuat pembacanya tersenyum. Size 12 Is Not Fat enak dibaca kecuali saat Heather bicara panjang lebar dipikirannya yang annoying menurut saya, pilihan yang pas buat dibaca sebelum tidur.
No comments:
Post a Comment