
Rachel yang merasa kasihan pada Jason yang ternyata bernama Scott ingin menolong dengan memberi tahu kepolisian apa yang dilihatnya sebelum Megan hilang tapi sayangnya kesaksiannya dianggap tidak terlalu penting karena Rachel dianggap kejiwaannya tidak stabil karena alkohol.
Awal membaca novel ini saya merasa bosan karena kebanyakan hanya berisi tentang Rachel yang hidupnya berantakan gara-gara alkohol tapi setelah 150 halaman pertama saya malah gak bisa berhenti baca karena semakin banyak fakta yang ada membuat saya selalu ingin tahu apa yang sebenarnya dipikirkan Rachel,Anna dan Megan juga apa yang bakal terjadi selanjutnya. Saya baru tahu kalau ternyata pecandu alkohol bisa mengalami block out atau kehilangan ingatan atas apa-apa saja yang pernah mereka alami saat mabuk, seperti Rachel yang lupa apa yang sebenarnya dilihatnya saat malam Megan menghilang.
Membaca novel ini seperti membaca diary milik masing-masing tokoh, tidak hanya menyertakan tanggal tapi juga apa yang masing-masing tokoh ini rasakan atau pikirkan. Menurut saya Paula Hawkins berhasil menuliskan tiap hal dengan detail dan membuat pembacanya ikut larut pada apa yang dirasakan tiap tokohnya. Novel bestseller ini juga akan segera difilmkan dan saya gak sabar pingin tahu siapa cast yang bakal meranin Rachel yang depresi tapi berani itu, Megan yang terlihat sempurna tapi rapuh dan Anna yang selalu merasa benar.
No comments:
Post a Comment