Saturday 24 October 2015

Inside Out (2015)

Inside Out bercerita tentang seorang gadis 11 tahun bernama Riley melalui berbagai emosi yang ada di dalam kepalanya, iyup jadi di kepala Riley ada beberapa emosi yaitu Joy,Sadness,Disgust,Fear, dan Anger yang tinggal di bagian otak yang diberi nama headquarters, dari tempat inilah semua emosi yang dialami Riley dikendalikan sejak bayi seperti saat pertama kali Riley menangis yang dipegang kendali oleh Sadness, rasa takut saat jatuh yang dikendalikan Fear, rasa gak suka makan brokoli yang diwakili oleh Disgust juga perasaan marah yang diwakili sama Anger atau perasaan bahagia yang dikendalikan oleh Joy. Kehidupan Riley yang menyenangkan berubah saat ayahnya memutuskan untuk pindah dari Minnesota ke San Fransisco.

Saat di San Fransisco Riley belum bisa langsung beradaptasi dengan rumah dan lingkungan yang baru. Sadness secara tidak sengaja membuat acara perkenalan disekolah baru menjadi sedih, Joy yang berusaha kembali mengendalikan keadaan malah harus terlempar dari headquarters bersama Sadness. Emosi Riley pun jadi berantakan karena baik Disgust,Fear dan Anger tidak bisa menggantikan tugas Joy dengan baik, Riley berubah dari gadis yang periang menjadi gadis yang murung dan pemarah sampai-sampai orang tuanya tidak bisa memahami. Sementara itu Joy dan Sadness berusaha kembali ke headquarters untuk menyelamatkan emosi Riley tapi juga mengalami banyak masalah, dari yang tersesat,ketemu teman khayalannya Riley sampai ngadepin tim produksi mimpi diotak Riley.

Film produksi Pixar dan Walt Disney ini keren banget, temanya itu lho unik soal gimana sih isi otak manusia dan caranya bekerja juga ngajarin soal hubungan orangtua dan anak. Sempet hampir nangis sih waktu Joy dan Sadness berusaha balik ke pusat kendali itu, memang kadang kita gak perlu ngelawan perasaan sedih tapi dibiarin aja sampai kita ngerasa baik-baik aja. Saya suka bagaimana sutradara Peter Docter menggambarkan isi kepala yang warna-warni dan bagian-bagiannya yang lucu. Film ini rekomended banget buat ditonton buat semua usia eh gak juga sih mungkin kalau terlalu anak-anak juga belum paham sama semua bentuk emosi yang di film ini.

"Sadness : Crying helps me slow down and obsess over the weight of life's problems" 


1 comment:

  1. ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
    Film ini dari kemarin mau nonton nggak kesampaian, hiks.
    ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬

    ReplyDelete