Saturday 25 April 2015

The Hundred Foot Journey(2014)



Gimana rasanya kalau masakan Prancis diberi sentuhan ala India?di film The Hundred Foot of Journey kita bakal melihat perpaduan Prancis-India yang elegant sekaligus ramai,dimana semua perbedaan bisa disatukan oleh makanan. Film yang disutradarai Lasse Hallstrom ini bercerita tentang keluarga Hassan Kadam yang berasal dari India,mereka mempunyai restoran di India namun karena konflik politik mereka pindah ke Inggris lalu pindah lagi ke Prancis.

Keluarga Kadam dipimpin oleh sang Papa(Om Puri),lalu ada Mansur,Mahira,Mukthar,Aisha dan Hassan(Manish Dayal),mereka semua pandai memasak terutama Hassan. Dalam perjalanan mencari tempat tinggal baru mobil mereka mogok lalu ditolong oleh Marguerite(Charlotte Le Bon),saat mencari tempat penginapan Papa jatuh cinta pada sebuah rumah dan ingin membelinya untuk dijadikan restoran makanan India,walau awalnya ditentang oleh Mansur karena diseberang jalan sudah ada restoran Le Saule Pleureur milik Madame Mallory(Helen Mirren) yang sudah menyabet satu bintang michelin tapi akhirnya mereka tetap membeli rumah itu dan mulai bersih-bersih juga renovasi. Setelah semua siap,merekapun mulai membuka restoran.

Setelah restoran Maison Mumbai buka,dimulailah persaingan antara Papa dan Madame Mallory,mereka bersaing mendapat bahan terbaik dipasar sampai saling mencari kesalahan untuk dilaporkan ke walikota,saat seorang menteri akan datang ke Le Saule Pleureur mereka harusnya memasak makanan berbahan burung dara tapi stok burung dara dipasar malah diborong sama Papa dan Hassan merasa salah jadi dia memasak burung dara dan menyerahkan ke Madam Mallory sebagai permintaan maaf tapi setelah dicicipi malah dibuang sama Madam Mallory,sampai suatu hari tanpa persetujuan Madam Mallory si chef utama Le Saule Pleureur,Jean Pierre(Clement Sibony) membakar Maison Mumbai dan menyebabkan tangan Hassan terluka. Madam Mallory yang tidak suka akan persaingan yang tidak sehat akhirnya memecat Jean Pierre,setelah perundingan yang alot antara Papa dan Madam Mallory akhirnya Hassan bekerja di Le Saule Pleureur dan masakannya banyak disukai pengunjung sampai akhirnya Le Saule Pleureur mendapat bintang michelin yang kedua,sampai sini aja?nope,si abang Hassan yang senyumnya manis itu berangkat ke Paris dan jadi koki paling yahud dan inovatif tapi kesepian lalu memutuskan pulang ke st. Antonin untuk berusaha mendapat bintang michelin ke tiga di Le Saule Pleureur.

Suka suka suka banget sama film yang juga diproduseri sama Stephen Spielberg dan Oprah Winfrey ini. Akting dan chemistry pemainnya bagus,naskahnya perpaduan antara masakan,komedi,romantis,keluarga,budaya semua pas,seting tempatnya juga bikin jatuh cinta. Kalau diibaratkan rasa film ini soft dan manis seperti makan roti isi bluebery ditemani teh anget pas sore hari.

No comments:

Post a Comment