Thursday 17 July 2014

Untuk kamu yang selalu menang

Aku mengenal kamu dengan baik,
kamu laki-laki paling moody yang aku tahu
kamu bisa tiba-tiba ngambek kalau ada orang yang sedikit salah berucap didepanmu
kamu tidak akan pernah mengalah
kamu selalu merasa benar,argumen seperti apapun buatmu tidak ada artinya

Aku sering bertanya dalam hati kenapa Tuhan mempertemukan kita
apa alasan Tuhan mengenalkanku padamu orang yang hampir semua sifatnya sama denganku,tapi aku masih bisa melumat egoku sementara kamu tidak tapi tahukah kamu saat aku akhirnya mengiyakan semua perkataanmu itu karena aku lelah berdebat denganmu. Tidak bisakah kita suatu waktu hanya membicarakan tentang indahnya santorini dan betapa aku ingin suatu saat kita ada disana merasakan pagi bersama sambil bergandenagn tangan,saling tersenyum dan kau mendengar semua ceritaku tentang semua kesukaanku,impianku untuk kita berdua tanpa mendebatnya?

Aku selalu berbicara dengan hatiku sendiri tentang perasaan ini padamu,aku menginginkanmu,tapi bisakah waktu membuat kita menjadi masing-masing yang saling menerima,saling mengerti kapan dari kita harus mengalah dan kapan dari kita saling menguatkan?

Sayang,bisakah pembicaraan kita tiap malam hanya soal semua hal yang aku suka dan aku pahami?dan bukan lagi soal rumus-rumus hidup yang ada di otakmu?

No comments:

Post a Comment